Rabu, 07 April 2010

Hukumnya Haram !!!


Sebagai seorang muslim tentu pedoman kita adalah Quran dan Sunah, itu 2 hal yang ditinggalkan nabi yang apabila kita berpegang teguh padanya kita tidak akan tersesat. Pada dasarnya siapa sih yang berhak menentukan halal dan haram ?? apakah manusia berhak ??, bagaimana dengan ijtihad ??. Akhir - akhir ini kita disibukkan dengan kontroversi keharaman
rokok, MUI yang menentukannya artinya manusia ikut mnegharamkannya, lho.. itu ( rokok ) kan urusan dunia kita yang lebih tau, dan jaman nabi tidak ada rokok lagian selama itu tidak ada larangannya dalam agama boleh donk..., tunggu dulu sodara - sodara memang secara eksplisit logika semacam itu benar namun jika kita mau berpikir lebih dalam dengan mengkaji Quran maka kita akan menemukan ayat yang menerangkan tentang KEHARAMAN SEORANG MUSLIM MENGANIAYA DIRINYA SENDIRI , sekali lagi ini bukan ijtihad manusia tetapi Quran yang menerangkan, sekarang mari kita berpikir sejenak jika seorang menghisap rokok
dan dalam rokok tersebut mengandung bahan -bahan yang berbaya bagi tubuh mereka, apakah bukti ini tidak cukup untuk menunjukkan bagaimana rokok itu menganiaya diri sendiri = HUKUMNYA HARAM, lalu kalau menganiaya diri sendiri dengan merokok saja HARAM,
bagaimana dengan bahaya rokok yang tidak hanya menganiaya diri sendiri tetapi juga orang lain ( perokok pasif lebih berisiko dari pada aktif terhadap bahaya rokok SEMAKIN HARAM , lalu bagaimana dengan ijtihad manusia dengan menentukan suatu hal HALAL atau HARAM , pada dasarnya yang boleh dan bisa menentukan HALAL dan HARAM hanyalah ALLAH dan Rasulnya , manusia boleh berijtihad sejauh urusan dunia saja kalau sudah masuk urusan agama
tugas kita hanya mengikut nabi ( tuntunan Quran dan sunnah ).

Kamis, 01 April 2010

Apa salahnya sih ???

Kita tahu bahwa sholat 2 rekaat sebelum subuh atau ada yang menyebutnya sholat fajar, fadhilahnya adalah leboh utama dari dunia seisinya. SUBHANALLAH , kalo begitu kalau 2 rekaat saja dapat dunia seisinya kenapa ngak 4 rekaat kan dapet 2 dunia seisinya ato akhirat seisinya???.... kalau kita berpikir demikian hendaknya STOP sampai disitu saja pikiran itu ngawur bangget lho, URUSAN AGAMA JANGAN TANYA LARANGANNYA, mau sholat fajar 4, 8, 10 rekaat memang tidak ada larangannya apa lagi fadhilahnya untuk itu urusan agama TANYALAH ADA TUNTUNANNYA ATO TIDAK ( sholat fajar tuntunannya 2 rekaat ) selama tidak ada tuntunannya maka urusan agama yang ditambah - tambah bisa mengarah ke BID'AH ( seburuk - buruknya amalan adalah yang di ada - ada ) dan ahli BID' AH itu tempatnya di NERAKA. Tetapi untuk URUSAN DUNIA JANGAN TANYA TUNTUNANNYA tetapi tanyalah LARANGANANNYA karena urusan dunia itu kita yang lebih tau, disinilah Alllah menunjukkan kebesarannya kepada kita untuk memenuhi 1 saja larangan Allah banyak manusia yang tidak mampu ( bukti lemahnya manusia ), contohnya : jangan mendekati zina, yang terjadi kita malah melakukannya: jangan memakan riba, yang terjadi kita malah menyuburkannya dengan ikut dalam transaksi ribawi. bgi yang belum mantap silakan kunjungi http://mtafm.com/v3/

Cukuplah Quran Mengatur Kita

Pernahkah kita sejenak berpikir terlalu banyaknya aturan yang membelenggu hidup ini, bagi kita yang bersekolah aturan sekolah pedomannya, bagi kita pekerja aturan kerja mengikat kita, seolah - olah hanya aturan tersebut yang dapat membuat kita merasa "Oh Saya Salah Yaaa..." ( sadar ) bahwa aturan itu yang buat manusia, mereka membuat itu karena tidak mampu untuk untuk menegur secara lisan, akibatnya begitu mudahnya aturan itu untuk dilanggar.
Bagi kita kaum muslimim cukuplah Quran dan sunnah menjadi pedomannya," kalo begitu tak perlu aturan lagi", bukan seperti itu sepanjang aturan itu sejalan dengan Quran dan Sunnah WAJIB hukumnya bagi kita untuk mengikutinya sebagai perwujudan taat pada pemimpin ( selama pemimpinnya benar ). Sedehananya ketika melakukan kesalahan dan bertanya " kan ngak ada aturannya" maka kita telah tunduk pada atur
an manusia dengan melupakan hakikat aturan yang ada dalam Quran dan Sunnah , karena pada hakikatnya Quran dan Sunnah sudah cukup mengatur kehidupan manusia dari hidup sampai kiamat. Kita tidak pernah berfikir bahwa jarak antara aturan yang dibuat manusia dengan Quran dan Sunnah begitu jauh, sehingga kalau kita bertanya tentang kesalahan akibat tidak ada aturannya kita berada pada garis antara aturan manusia dan Quran yang pasti sudah berada pada jalan yang keliru karena telah jauh dari Quran dan sunnah, pertanyaan mendasar sebelum kita bertanya aturan manusia mana yang kta langgar lebih baik kita bertanya aturan Quran dan Sunnah apa saja yang telah kita langgar.